Selasa, 01 Oktober 2013

Radiator

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Radiator adalah suatu bagian atau komponen dari sistem pendinginan yang menggunakan sistem pendinginan air. karena itu fungsi radiator adalah mendinginkan mesin. Radiator yang kita kenal pada umumnya digunakan pada kendaraan bermotor (roda dua atau roda empat), namun tidak jarang radiator juga digunakan pada mesin yang memerlukan pendinginan eksstra. Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan baik motor atau mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan berada didekat mesin atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi system pendinginan. Hal ini bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan mesin.

Cara Kerja Radiator
Bagaimana cara kerja radiator?
Salah satu system utama pada kendaraan adalah system pendingin, pada kendaraan bermotor jenis Mobil menggunakan system pendingin berupa Radiator,berfungsi sebagai pendingin pada kerja mesin kendaraan bermotor.
Ada yang menjadi pertanyaan : apakah air pada radiator bisa berkurang? Mengapa radiator tidak meledak saat air radiator panas? 
Pertama-tama radiator memiliki bagian-bagian antara lain : TUTUP RADIATOR, RESEVOIR, TANGKI ATAS DAN TANGKI BAWAH, serta ada yang kita sebut dengan FIN, dan INTI Radiator.
Dalam tutup radiator terdapat dua buah katup, yaitu katup tekan dan katup vakum. MAsing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Katup vakum berfungsi pada saat kondisi air radiator dingin, pada saat tekanan di dalam radiator lebih rendah dari pada tekanan udara luar, air radiator yang ada di resevoir akan masuk kedalam radiato, dan saat itu katup vakum terbuka.
Pada saat tekanan dalam radiator meningkat karena panas air pendingin, maka katup tekan akan membuka, sehingga kelebihan tekanan dalam radiator akan disalurkan kedalam reservoir, air dalam radiator akan menuju ke reservoir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar