Selasa, 22 Juli 2014

Kurikulum 2013

Berikut adalah dokumen-dokumen penting yang mungkin dapat digunakan pada Kurikulum 2013 Teknik Otomotif SMK/MAK :

KOMPETENSI DASAR :

Kelompok Wajib A 
  1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  3. Bahasa Indonesia
  4. Matematika
  5. Sejarah Indonesia
  6. Bahasa Inggris
Kelompok Wajib B
  1. Seni Budaya
  2. Prakarya dan Kewirausahaan
  3. Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
Kelompok C (Kejuruan)
C1 Dasar Bidang Kejuruan
  1. Fisika
  2. Kimia
  3. Gambar Teknik
C2 Dasar Kompetensi Kejuruan
  1. Teknologi Dasar Otomotif Kelas x
  2. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas x
  3. Teknik Listrik Dasar Otomotif Kelas x
  4. Simulasi Digital Kelas x
C3 Kompetensi Kejuruan
Paket Keahlian 1 : Teknik Kendaraan Ringan


SILABUS :

Kelompok Wajib A 
  1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  3. Bahasa Indonesia
  4. Matematika
  5. Sejarah Indonesia
  6. Bahasa Inggris
Kelompok Wajib B
  1. Seni Budaya
  2. Prakarya dan Kewirausahaan
  3. Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
C2 Dasar Kompetensi Kejuruan
  1. Teknologi Dasar Otomotif Kelas x
  2. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas x
  3. Teknik Listrik Dasar Otomotif Kelas x
  4. Simulasi Digital Kelas x






Rabu, 16 Juli 2014

Mata Pelajaran Produktif

Materi Pembelajaran Produktif :
  1. Pengantar Dasar Kejuruan 1
  2. Gambar Teknik
  3. Pamel Peralatan dan Tempat Kerja
  4. Menggunakan Alat-Alat Ukur
  5. Menerapkan Prosedur K 3
  6. Pengantar Dasar Kejuruan 2
  7. Sistem Hidrolik dan Kompresor
  8. Pengelasan
  9. Memperbaiki Rodan dan Ban
  10. Memelihara Baterai
  11. Sistem Bahan Bakar Bensin
  12. Memelihara Kopling
  13. Sistem Pendingin dan Komponen
  14. Kelistrikan 1
  15. Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel
  16. Sistem Transmisi
  17. Sistem Rem
  18. Kelistrikan 2
  19. Sistem Kemudi
  20. Unit Final Drip/Gardan
  21. Engine dan Komponennya
  22. Sistem Pengapian
  23. Sistem Suspensi
  24. Poros Penggerak Roda
  25. Stater dan Pengisian
  26. Sistem AC

Rabu, 09 Juli 2014

JADWAL KEGIATAN BELAJAR

Daftar Ulang Siswa Kelas X Tahun Masuk 2014/2015 : Hari : Senin - Sabtu Tanggal : 07 - 12 Juli 2014 Waktu : 08.00 - 15.00 WIB Seluruh Siswa Baru Kelas X Tahun Masuk 2014/2015 diharapkan hadir pada : Hari : Sabtu Tanggal : 12 Juli 2014 Waktu : 08.00 WIB Acara : Pengarahan dari Kepala Sekolah Seluruh Siswa Baru Kelas X dan Siswa Kelas XI, serta Siswa Kelas XII pelaksanaan kegiatan KBM di laksanakan pada : Hari : Senin Tanggal : 14 Juli 2014

Rabu, 22 Januari 2014

Fuel Pump Mesin Injeksi

Sekilas mengenai fuel pump ketika melakukan starting, fuel pump digerakan oleh tenaga battery dan setelah itu kerjanya dikontrol oleh ECM. Tipe fuel pump yang dipakai adalah tipe tube (tabung): Pompa tipe in-tank dipasang di dalam fuel tank sedangkan untuk pompa tipe in-line dipasang di luar fuel tank. Pompa tipe In-line umumnya diperuntukan dan digunakan untuk yang lebih mementingkan anti-noise dan anti-vapor-lock. Pompa ini terdiri dari satu DC motor, satu check valve, satu relief valve, dan mempunyai arus relatif yang dikontrol oleh control relay, dsb. Berdasarkan metode pemasangannya, pompa dibagi ke dalam "External fuel pump" atau "In-tank fuel pump. External Fuel Pump External fuel pump adalah pompa bahan bakar yang dipasang sejalur diluar fuel tank, pompa ini menghisap bahan bakar melalui gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran rotor yang ada pada motor tipe ferrite, kemudian memberikan bahan bakar jalur suplai bahan bakar. Fuel pump terdiri dari rotor plate yang digerakkan oleh motor, pump casing yang letaknya menghadap rotor plate, dan roller yang menutup seals pump spacer antara pump casing dan rotor plate, seperti tampak pada gambar 1 Cara kerja fuel pump mengandalkan gaya sentriffugal yang dibangkitkan oleh rotor yang akan mendorong dinding bagian luar pump spacer agar bergerak di sepanjang dinding, dengan tujuan menghasilkan ruang vacuum diantara inlet rollers dan pump spacer, untuk kemudian ruang vacuum tersebut akan diiisikan dengan bahan bakar. Putaran rollers akan menaikkan ruang dan menghantarkan bahan bakar ke outlet. Ruang pada outlet kemudian berkurang untuk menaikkan tekanan agar bahan bakar bisa keluarkan. Bahan bakar yang Keluar dari pompa kemudian akan melewati sekeliling armatur motor untuk membuka check valve dan untuk kemudian lewat melalui silencer untuk mencapai jalur bahan bakar. Penghisapan/Pengeluaran akan diselesaikan dalam satu putaran rotor. Fuel pump mempunyai kecepatan kerja sekitar 1,700 ~ 2,500rpm, dengan rentang keluaran sekitar 1.5 ~ 2.5 liter / menit dan dengan tekanan sebesar 3.0 ~ 6.0kg/cm2. Fuel line atau jalur bahan bakar mempunyai suplai tekanan sebesar 2.75 ~ 3.40kg/cm2 dan diatur oleh fuel pressure regulator termasuk outlet silencer untuk mencegah agar pompa tidak bergetar. Relief Valve (Pressure Limiter) Apabila jalur bahan bakar mampet pada saat pompa bekerja, relief valve akan mengatur keselamatan sistem agar sistem jalur bahan bakar tidak rusak dan bocor katup relief ini akan membuka apabila tekanan bahan bakarnya mencapai tingkat tertentu, agar rute tekanan tinggi diarahkan ke inlet pompa kemudian mengalir melaui bagian dalam pompa dan motor, untuk menghindari bertumpuknya tekanan. Check Valve (Non-Return Valve) Pada saat mesin dimatikan , check valve yang terletak di dalam fuel pump akan menutup oleh gaya pegas, dan tetap mempertahankan tekanan di dalam jalur bahan bakar agar pada saat mesin akan dihidupkan menjadi lebih mudah, dan untuk mencegah kemungkinan terjadinya vapor lock oleh perubahan temperatur di dalam sistem bahan bakar . Silencer Silencer berguna untuk menurunkan tingkat perubahan tekanan (getaran) dan noise yang dihasilkan dari aliran fuel pump, dengan mengandalkan diaphragm dan orifice.

In Tank Fuel Pump

Pada gambar 1-2 diterangkan configurasi utama pompa bahan bakar tipe in-tank. Kebanyakan pompa bahan bakar tipenya adalah impeller. Pompa ini dipasang di dalam fuel tank, oleh karena itulah unggul dibandingkan dengan external fuel pump sebagai berikut: - Bunyi suara yang ditimbulkan sedikit dan tingkat getaran bahan bakarnya juga lebih sedikit - Momennya kecil dan putannya tinggi sehingga bentuknya bisa dibuat kompak dan ringan - Tingkat pencegahan kebocoran dan vapor lock cukup baik. Fuel pump jenis ini terdiri dari DC motor dan turbine pump, yang menyatu dengan menggunakan motor penggerak impeller dan ruang pompa yang terdiri dari pump casing, pump cover, relief valve dan check valve. Gambar 1-2 adalah ilustrasi mekanisme kerja fuel pump. Ketika gaya putar disalurkan ke impeller, maka akan dihasilkan gap tekanan dari gesekan antara ulir sekeliling impeller dan fluid. Motor akan terus bekerja, dan kemudian fuel fluid yang dihasilkan dari aliran spiral akan lewat melaui motor untuk menaikkan tekanan. Kemudian tekanan yang naik tersebut akan membuka check valve untuk menghantarkan bahan bakar ke outlet. Fuel pump ini mempunyai kecepatan antara 1,700 ~ 2,500rpm, tekanan keluar sekitar. 3.0 ~ 6.0kg/cm2. Rentang tekanan jalur bahan bakar antara 2.75 ~ 3.45kg/cm2. Relief Valve Fuel pump dijalankan oleh DC motor dengan kecepatan tetap, oleh karena itulah tekanannya untuk mengeluarkan bahan bakar cenderung selalui konstan, tanpa dipengaruhi kecepatan mesin. Tekanan yang dikeluarkan diset berdasarkan range putaran mesin tinggi, dan akan naik tinggi ketika kecepatan mesin rendah dengan konsumsi oli yang lebih sedikit. Tekanan yang tidak normal akan membuka relief valve agar tekanan tetap lebih rendah dan mempertahankan tekanan di jalur bahan bakar agat tetap konstan. Check Valve Begitu fuel pump berhenti pegas yang ada pada check valve secara otomatis akan menutup lubang outlet, untuk menjaga agar takanan bahan bakar di jalur selalu tetap, dan untuk menghindari kemungkinan terjadi vapor lock di dalam jalur bahan bakar karena tekanan tinggi ketika cuaca panas atau setelah mesin dimatikan, dan untuk memastikan agar pada saat mesin distart nanti akan mudah. Sebagai tambahan katup tersebut berfungsi untuk mencegah arus balik karena tekanan yang berlebihan di dalam jalur bahan bakar ketika mesin di start.